Selasa, 07 November 2017

Februari: Ecstasy

Mayang :
Napasku memburu. Bayangan Nugie mati di tanganku mulai berputar. Bagaimana aku bisa membunuh dia? Aku tumbuh besar bersamanya. Aku mencintainya.

Nugie :
Joya terus menatapku. Kutatap dia jauh lebih dalam, bila perlu sampai menembus hatinya. Biar aku bisa menetap di sana. Ya, aku harus bisa menguasai Joya.

Joya :
Kubakar ujung lintingan yang lebih besar, kuisap dalam-dalam asap organik itu. Sejenak aku lupa akan Nugie dan Mayang. Kalau aku boleh meminta, aku ingin melupa semuanya.
***
Mayang, Nugie dan Joya dicurigai sebagai pembunuh Sukoco, Sang Pemimpin Geng dan juga merupakan ayah Nugie. Si kembar Mayang dan Joya dibesarkan Sukoco setelah pria itu membunuh kedua orang tua mereka 12 tahun lalu. Tapi semua orang juga tahu, Nugie sangat membenci ayahnya sendiri. Hanya ada satu pemimpin yang boleh menguasai seluruh rusun. Mereka bertiga hanya punya dua pilihan, membunuh atau terbunuh.

____________________________________
Dengarkan atau unduh dulu lagu 'Tak Berbalas' ke sini : https://soundcloud.com/ari-keling/ari-keling-tak-berbalas-ost-novel-februari-ekstasi

TAK BERBALAS

Di bawah mendung yang menggantung
Aku tahu semua akan berkabung
Seluruh hatiku ini
Seluruh pikirku ini
Mengharu biru mati

Di bawah hujan malam ini
Aku sadar telah mencintamu
Sedalam-dalam hatiku
Sedalam-dalam pikirku
Sedalam-dalam aku

Aku tak lagi punya hati
Aku tak lagi punya mimpi
Aku tak lagi punya waktu
Aku tahu sudah sendu
Aku hanya air mata
Aku hanya luka-luka

Ku akan pergi detik ini
Sudah jelas tak berbalas
Biar segalanya lekas tuntas
Aku bebas lepas dari dirimu
Yang telah memilih dia
Dan tak pernah bisa mencintaimu seperti aku
Kita sama ... kita hampa hilang tanpa cinta

Kita tak lagi punya hati
Kita tak lagi punya mimpi
Kita tak lagi punya waktu
Kita tahu sudah sendu
Kita hanya air mata
Kita hanya luka-luka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar